KEJAYAAN DHARWANGSA - DRUPADI SMA NEGERI 2 SEMARAPURA
“Disini tidak membutuhkan kepintaran individu, namun yang saya butuhkan adalah kekompakan, kebersamaan, dan rasa kekeluargaan kalian.” Kata-kata ini tak jarang terlontar dari bibir salah seorang...
“Kami Pramuka Indonesia, Manusia Pancasila.” Terdengar gema semangat jiwa-jiwa muda berpakaian serba coklat dengan kacu merah putih di leher. “Disiplin, berani, setia, dan berakhlak mulia.” Bernyanyi dengan suara lantang dan semangat yang membara, itulah Pramuka SMADARA. Melangkah maju, mengemban tanggung jawab dengan penuh disiplin.
Ya, itulah semangat kami disetiap kegiatan kepramukaan, memang pantas diacungi jempol. Di tengah terik matahari bermain di alam bebas, mendaki gunung, menuruni bukit dengan sorakan yel-yel sebagai penyemangat.
Ambalan Dharmawangsa-Drupadi yang berpangkalan di SMA Negeri 2 Semarapura ini, dahulunya bergugus depan 01-02, yaitu ketika SMA Negeri 2 Semarapura menjadi bernama SMA Negeri 3 Klungkung. Namun, kini sejak berubah nama menjadi SMA Negeri 2 Semarapura, Pramuka SMADARA berubah gugus depan menjadi 02.075 untuk putra dan 02.076 untuk putri.
Bila ditanya kegiatan yang dilakukan Darmawangsa-Drupadi, pasti sangatlah banyak. Selain aktif berpartisipasi dalam setiap lomba kepramukaan, kegiatan lainnya adalah Social Tracking Camp (S2TC), Nusantara Dwika (ND), Persami, Persari Kesakaan, dan masih banyak kegiatan lainnya.
Setiap tahun kami rutin mengadakan kemah bersama Pramuka Ambalan Gajah Mada-Saraswati yang berpangkalan di SMA Negeri 1 Semarapura. Nusantara Dwika, itulah nama camp yang dilaksanakan rutin sejak tahun 2009 ini. . “Dwi” berarti dua dan “Ka” berarti satu. Jadi arti kata ini adalah dua dalam satu. Mengapa diadakan kemah ini? Bila ditanya demikian, jawabannya amat sederhana, yakni menjalin dan mempererat tali persahabatan.
Tak hanya itu, kegiatan yang tidak kalah seru adalah SMADARA Social Tracking Camp (S2TC) yang rutin diadakan disaat jeda tengah semester. Kegiatan ini mulai diliris sejak tahun 2011 lalu yang mengambil tempat di Gunung Batur dengan puncak acara yang paling ditunggu-tunggu anggota pramuka, yakni menakklukkan Gunung Batur (mendaki,red).
Untuk mengaktualisasikan bunyi Trisatya kedua yaitu “Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.” Kami mulai melangkah lebih jauh, terjun ke dalam kegiatan masyarakat. Agar dapat mewujudkan itu, kami harus tergabung dalam Saka. Saka merupakan suatu wadah atau perkumpulan anak pramuka yang ingin terjun di masyarakat langsung. Kami Pramuka SMADARA tergabung dalam dua saka yang bergerak di pengamanan. Yakni Saka Bhayangkara dan Saka Wira Kartika.
“Untuk kegiatan latihan rutin, saya selalu mempercayakan kepada Penegak Bantara untuk memberikan materi kepada adik-adiknya,” tegas Susila. Ia juga menambahkan Pramuka Penegak merupakan Pramuka yang mandiri dan tak harus selalu didampingi oleh Pembina. Disinilah seluruh anggota dapat melatih disiplin dan tanggung jawabnya dalam mengemban tugas.
Ya itulah, sebagian kegiatan yang dilakukan ekstrakulikuler berlambang tunas kelapa ini. Disetiap kegiatan, juga tak luput dari dukungan Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, Drs. I Gusti Lanang Made Puji, M.Pd selaku Ka. Mabigus di Ambalan Dharmawangsa-Drupadi. Kepala Sekolah bertubuh jangkung ini tak ubahnya “pupuk penyubur” di setiap langkah kami. Tak henti-hentinya Lelaki berkumis tipis ini memberikan motivasi dan dukungan pada setiap hembus kegiatan kepramukaan SMADARA.
Tak hanya Kepala SMADARA, di balik kejayaan ternyata juga ada sentuhan tangan dingin para Kakak senior Darmawangsa-Drupadi. Pelatihan yang secara tegas dan disiplin membuat kami dapat meraih hasil yang kami inginkan. Walau rasa letih, lelah, kesal, senang ataupun jengkel membelenggu sebelum berlomba namun, semua terbasuh dengan tahta juara yang berhasil kami ukir.
“Disetiap kegiatan, kami di ambalan menganut sistem satuan terpisah,” tambah Susila selaku Pembina. Namun, hal tersebut tentu tidak mengurangi rasa persahabatan yang terjalin erat antara anggota putra dan putri. (oka/yunda)